BAB 8. MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG
Organisasi adalah kumpulan orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam organisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai
secara efektif dan efisien, maka entrepreneur harus menerapkan konsep
manajemen.Manajemen adalah
ilmu pengetahuan dan seni dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara
efektif dan eflsien untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Jadi organisasi
dan manajemen memiliki keterkaitan yang erat. (Robbins dan Coulter,
2007).Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
formal ,dan informal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang
tegas dan hubungan struktural dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke
dalam struktur organisasi yang mendeskripsikan posisi dan tanggung jawab
pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan interaksi dan hubungan antar
pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan dan diatur oleh
manajemen. Dengan konsep manajemennya, entrepreneur menciptakan organisasi
formal, tetapi entrepreneur juga harus menyadari bahwa selalu ada organisasi
informal yang dapat memiliki sifat positif atau negatif. Nilai positif akan
berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Entrepreneur harus mengelola
nilai-nilai yang dalam organisasi informal sehingga tidak merugikan organisasi
secara keseluruhan.
Menurut
Robbins dan Coulter (2007) konsep manajemen memiliki empat fungsi dasar, yaitu
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading),
dan pengendalian (leading).1. PerencananaanProses menentukan tujuan dan
target-target yang akan dicapai di masa mendatang serta merumuskan tindakan dan
strategi yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi.2.
PengorganisasianProses mendesain pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan ke dalam
unit-unit yang dapat dikelola dan menetapkan pola wewenang di antara pekerjaan
dan kelompok pekerjaan.3. KepemimpinanProses mengarahkan, memandu dan
memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.4 Pengendalian
Proses
mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi
yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Di dalam
organisasi yang dikelolanya, entrepreneur menentukan struktur organisasi, yaitu
pola formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi dideskripsikan dalam bagan organisasi. Struktur
organisasi ini harus dapat menerjemahkan strategi perusahaan. Keberadaan
struktur organisasi dapat mempengaruhi perilaku, motivasi, kinerja, kerja sama
dan hubungan antar kelompok di dalam organisasi. Entrepreneur sebagai
pemimpin organisasi memiliki tugas untuk menciptakan struktur organisasi yang
dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras dan mengembangkan sikap sportif.
Di samping itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama
secara efektif.
Secara
umum terdapat 4 jenis struktur organisasi formal (Swastha&Sukotjo, 1991),
yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi garis dan staf, struktur
organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks.1. Struktur organisasi
garis.Struktur organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top
manajemen kepada manajemen di bawahnya. Pemimpin perusahaan memiliki kewenangan
langsung dalam mengawasi bawahannya. Kelemahan model ini adalah tanggung jawab
dipikul sepenuhnya oleh pemimpin perusahaan sehingga dapat terjebak pada
pekerjaan yang bersifat administratif sehingga kekurangan waktu untuk
memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis. Struktur organisasi
jenis ini cocok untuk perusahaan berskala kecil dan menengah.2. Struktur
organisasi garis dan staf.Struktur organisasi ini merupakan gabungan antara
organisasi lini dan departemen staf. Departemen staf memberikan saran kepada
departemen lini. Pengambilan keputusan tetap pada departemen lini. Departemen
staf hanya memberikan dukungan teknis khusus. Struktur organisasi ini banyak
ditemukan pada perusahaan menengah dan besar.3. Struktur organisasi
fungsional.Pada struktur organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah
seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa
pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang
menjadi tanggung jawabnya.4. Struktur organisasi matriks.
Struktur
organisasi ini merupakan suatu desain struktural yang menugaskan para spesialis
dari berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek yang
dipimpin oleh seorang manajer proyek. Manajer proyek mempunyai otoritas
terhadap slat yang tertibat. Jadi slat yang terlibat memiliki dua atasan, yaitu
manajer lini dan manajer proyek. Model ini banyak digunakan di perusahaan besar
dan perusahaan multinasional.
Dan
ketiga struktur organisasi tersebut, semua dapat digunakan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi suatu organisasi. Entrepreneur harus dapat
memastikan bahwa struktur organisasi yang dirancang dapat mendorong mencapai
tujuan organisasi. Di samping itu, dengan semakin majunya teknologi dan
perubahan lingkungan yang makin dinamis, struktur organisasi hendaknya lebih
fleksibel untuk merespons perubahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar