Rabu, 07 November 2012

ARTIKEL MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG


BAB 8. MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG
     Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam organisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai secara efektif dan efisien, maka entrepreneur harus menerapkan konsep manajemen.Manajemen adalah ilmu pengetahuan dan seni dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan eflsien untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Jadi organisasi dan manajemen memiliki keterkaitan yang erat. (Robbins dan Coulter, 2007).Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal ,dan informal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang tegas dan hubungan struktural dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke dalam struktur organisasi yang mendeskripsikan posisi dan tanggung jawab pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan interaksi dan hubungan antar pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan dan diatur oleh manajemen. Dengan konsep manajemennya, entrepreneur menciptakan organisasi formal, tetapi entrepreneur juga harus menyadari bahwa selalu ada organisasi informal yang dapat memiliki sifat positif atau negatif. Nilai positif akan berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Entrepreneur harus mengelola nilai-nilai yang dalam organisasi informal sehingga tidak merugikan organisasi secara keseluruhan.
   Menurut Robbins dan Coulter (2007) konsep manajemen memiliki empat fungsi dasar, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian (leading).1. PerencananaanProses menentukan tujuan dan target-target yang akan dicapai di masa mendatang serta merumuskan tindakan dan strategi yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi.2. PengorganisasianProses mendesain pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan ke dalam unit-unit yang dapat dikelola dan menetapkan pola wewenang di antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan.3. KepemimpinanProses mengarahkan, memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.4 Pengendalian
   Proses mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Di dalam organisasi yang dikelolanya, entrepreneur menentukan struktur organisasi, yaitu pola formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu organisasi. Struktur organisasi dideskripsikan dalam bagan organisasi. Struktur organisasi ini harus dapat menerjemahkan strategi perusahaan. Keberadaan struktur organisasi dapat mempengaruhi perilaku, motivasi, kinerja, kerja sama dan hubungan antar kelompok di dalam organisasi. Entrepreneur sebagai pemimpin organisasi memiliki tugas untuk menciptakan struktur organisasi yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras dan mengembangkan sikap sportif. Di samping itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama secara efektif.

   Secara umum terdapat 4 jenis struktur organisasi formal (Swastha&Sukotjo, 1991), yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi garis dan staf, struktur organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks.1. Struktur organisasi garis.Struktur organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top manajemen kepada manajemen di bawahnya. Pemimpin perusahaan memiliki kewenangan langsung dalam mengawasi bawahannya. Kelemahan model ini adalah tanggung jawab dipikul sepenuhnya oleh pemimpin perusahaan sehingga dapat terjebak pada pekerjaan yang bersifat administratif sehingga kekurangan waktu untuk memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis. Struktur organisasi jenis ini cocok untuk perusahaan berskala kecil dan menengah.2. Struktur organisasi garis dan staf.Struktur organisasi ini merupakan gabungan antara organisasi lini dan departemen staf. Departemen staf memberikan saran kepada departemen lini. Pengambilan keputusan tetap pada departemen lini. Departemen staf hanya memberikan dukungan teknis khusus. Struktur organisasi ini banyak ditemukan pada perusahaan menengah dan besar.3. Struktur organisasi fungsional.Pada struktur organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.4. Struktur organisasi matriks.
   Struktur organisasi ini merupakan suatu desain struktural yang menugaskan para spesialis dari berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek yang dipimpin oleh seorang manajer proyek. Manajer proyek mempunyai otoritas terhadap slat yang tertibat. Jadi slat yang terlibat memiliki dua atasan, yaitu manajer lini dan manajer proyek. Model ini banyak digunakan di perusahaan besar dan perusahaan multinasional.
   Dan ketiga struktur organisasi tersebut, semua dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi suatu organisasi. Entrepreneur harus dapat memastikan bahwa struktur organisasi yang dirancang dapat mendorong mencapai tujuan organisasi. Di samping itu, dengan semakin majunya teknologi dan perubahan lingkungan yang makin dinamis, struktur organisasi hendaknya lebih fleksibel untuk merespons perubahan tersebut.

ARTIKEL MANAJEMEN, KEPEMIMIPINAN, DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN


BAB 7. MANAJEMEN, KEPEMIMIPINAN, DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN
    Manajemen adalah bagian integral dari kepemimpinan. Sesungguhnya, dapatlah dikatakan bahwa manajemen tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam kaitan ini, berbicara tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena pada saat pemimpin melaksanakan upaya memimpin, ia memanejemeni.
Fungsi manajemen :
1.Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
PERENCANAAN
jenis pernecanaan, yaitu: Perencanaan Stategis adalah perencanaan luas jangka panjang yang menguraikan tujuan organisasi. Perncanaan Taktis adalah perncanaan spesifik jangka pendek yang memberikan sasaran organisasional. Perencanaan Operasional adalah bagian dari perencanaan taktis dan melibatkan penetapan daftar waktu dan standar tertentu. Perencanaa kontingensi melibatkan pengembangan sekumpulan rencana alternatif seandainya rencana pertama tidak berhasil.
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis. Kepemimpinan yang demokratis ditandai oleh adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter. Kepemimpinan otoriter menggunakan pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan struktur, sehingga kekuasaanlah yang paling diuntungkan dalam organisasi. Akan tetapi Kepemimpinan Otoriter yang memiliki pemimpin yang baik hati nurani nya, belum tentu hasil outputnya lebih buruk daripada Kepemimpinan Demokratis yang memiliki Pemimpin yang tidak memiliki kapasitas. Contohnya: Korea utara dengan otoriternya mampu berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas. Kepemimpinan yang bebas memberikan kekuasaan penuh pada bawahan, struktur organisasi bersifat longgar, pemimpin bersifat pasif. Peran utama pimpinan adalah menyediakan materi pendukung dan berpartisipasi jika dimintai bawahan.
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Pemberdayaan karyawan adalah memberikan karyawan otoritas dan tanggung jawab untuk merespon dengan cepat terhadap permintaan pelanggan. Pemampuan adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pemberian pendidikan dan alat-alat yang dibutuhkan pekerja untuk menerima penguasaan pengambilan keputusan yang baru.Tanpa pendidikan, pelatihan, bimbingan dan alat-alat yang tepat, pekerja tidak dapat memikul tanggung jawab untuk memuaskan pelanggan.
MEMASTIKAN KEBERHASILAN
1. Menetapkan standar yang jelas
2. Memantau dan merekam kinerja
3. Membandingkan kinerja dengan rencana dan standar
4. Mengomunikasikan hasil dan penyimpangan kepada karyawan
5. Memberikan umpan balik positif untuk pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.a



ARTIKEL KEWIRAUSAHAAN DAN MEMULAI BISNIS KECIL


BAB 6. KEWIRAUSAHAAN DAN MEMULAI BISNIS KECIL
    Para Wirausaha adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menentukan keputusan dalam pekerjaan dan bangga terhadap prestasinya. Para Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi pada tindakan dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuan. Wirausaha adalah orang yang selalu berubah dan berkembang. Mempunyai sikap positif, kreatif, inovatif, dan citra diri yang sehat.Peranan wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Selanjutnya, agar kita dapat memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih dahulu harus mengetahui pengertian yang berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang’. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual. Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneur dan entrepreneurship, di antaranya sebagai berikut:
1. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko
2. Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
3. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru
4. Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan
Tujuan Keeirausahaan :
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat. 
Memulai Usaha Kecil Baru
Ada 2 cara mewujudkan suatu usaha bisnis baru :
1. Memulai usaha dari awal
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.
2. Membeli usaha yang sudah ada
Yang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.
Kunci Kesuksesan Dalam Bisnis
1. Kerja keras, semangat dan dedikasi.Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.
2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia.Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.
3. Kompetensi manajerial.Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.
4. Keberuntungan.Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.
Penyebab Utama Kegagalan dalam Bisnis :
    1. Kurang kemampuan manajerial atau pengalaman.
    2. Lalai.
    3. Kurang kontrol.
    4. Modal yang tidak cukup.


ARTIKEL MEMILIH UNTUK KEPEMIMPINAN BISNIS


BAB 5. MEMILIH UNTUK KEPEMIMPINAN BISNIS
    Manajemen dan Kepemimpinan dalam sebuah Usaha Kecil merupakan hal mutlak dan memeiliki peran cukup penting dalam mendukung sukses usaha kecil. Banyak faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan pengembangan usaha kecil, diantara faktor itu adalah Manajemen Usaha kecil dan Kepemimpinan di dalamnya. Hal yang sering menjadi dugaan orang dalam menganalisa kegagalan suatu usaha bisnis adalah buruknya manajemen suatu usaha. Jika sebuah dalam usaha, produk sudah dianggap baik dan memenuhi standard kualitas tertentu, metode promosi sudah dilakukan secara optimal, tetapi belum mendatangkan keuntungan, manajemen usaha menjadi sorotan analisa kegagalan. Bisa jadi memang manajemen yang salah atau buruknya manajemen yang menjadi penyebab kegagalan tetapi bisa juga bukan. Buruknya kepemimpinan terkadang menjadi faktor yang dilupakan dalam menganalisa kegagalan suatu usaha bisnis. Upaya mengembangkan usaha bisnis termasuk usaha kecil dan menengah diperlukan manajemen dan kepemimpinan usaha yang baik, selain faktor-faktor lain seperti kualitas produksi, metode pemasaran, promosi dan lain-lain. Kepemimpinan yang buruk dalam sebuah usaha kadang membuat motivasi orang, pegawai dan relasi menjadi lemah sehingga kinerja usaha menurun.
     Kepemimpinan dan Manajemen merupakan dua hal yang terkadang dicampuradukkan oleh banyak orang ,menganggap bahwa kepemimpinan dan manajemen adalah sesuatu yang sama. Padahal kepemimpinan dan manajemen adalah dua hal yang berbeda. Definisi dari Peter Drucker dan Warerren Bennis Manajemen adalah melakukan sesuatu dengan benar, Kepemimpinan adalah melakukan hal-hal yang benar”. Manajemen adalah sesuatu hal yang sifatnya teknis sedangkan kepemimpinan adalah sesuatu yang sifatnya konseptual dan visioner. Manajemen berkaitan dengan bagaimana mencapai sesuatu, kepemimpinan berkaitan dengan apa-apa yang akan dicapai.  Sebuah analogi, manajemen adalah bagaimana menaiki sebuah tangga kesuksesan dengan efisien sedangkan kepemimpinan berkaitan dengan apakah tangganya bersandar pada dinding yang benar? Percuma saja menaiki tangga dengan baik jika ternyata dinding tempat bersandar salah. Tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Inilah pentingnya peran kepemimpinan dalam usaha bisnis. Manajemen usaha kecil berkaitan dengan cara-cara mencapai produksi yang optimal dengan memanfaatkan teknologi, peralatan dan sumber daya yang dimiliki. Kepemimpinan Usaha kecil berkaitan dengan kemampuan  melihat peluang dan strategi ke depan. Manajemen Usaha Kecil berkaitan dengan strategi dan upaya-upaya teknis membuat terobosan menuju kemajuan.Meskipun kita telah menerapkan manajemen yang benar pada usaha bisnis kita, belum tentu akan menuai keberhasilan jika kepemimpinan tidak benar. Maka dalam menganalisa suatu usaha bisnis perlu ditelaah lebih jauh dua faktor tersebut. Kepemimpinan usaha kecil diperlukan untuk mengarahkan usaha bisnis kita ke suatu tujuan tertentu yang dianggap baik dan menguntungkan secara jelas. Jika seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan mengambil keputusan untuk memproduksi sebuah produk tanpa didasari pertimbangan-pertimbangan apakah produk tersebut dapat diterima pasar atau tidak,sudah usang atau belum, meskipun para manajer melakukan strategi produksi sebaik-baiknya tetap saja tidak akan memberi keuntungan bagi usaha. Kepemimpinan lebih memerlukan kemampuan membuat analisa dan wawasan yang luas mengenai sesuatu, majanemen lebih memerlukan kemampuan dan pengalaman dalam hal-hal teknis. Kepemimpinan diperlukan untuk membuat analisa kemungkinan-kemungkinan bagi sebuah usah bisnis. Pemimpin bisa menjadi motivator bagi pekerja, manajer lebih cenderung menjadi koordinator dalam aktifitas usaha bisnis.Dalam sebuah bisnis usaha kecil dan menengah, kerapkali antara pemimpin dan manajer dikerjakan oleh satu orang yaitu pemiliknya. Pada tahap tertentu pemilik harus memiliki kemampuan menjadi pemimpin dan manajer, tetapi pada tahap perkembangan yang lebih lanjut pemilik harus menjadi pemimpin yang memfokuskan diri pada pengarahan usaha kedepan,
memberikan dorongan untuk majunya perusahaan, bukan berkutat pada urusan teknis manajemen. Kemampuan multidimensi pelaku usaha kecil dalam fungsi manajemen dan kepemimpinan harus dimiliki. Kemampuan leadership yang kuat dan didukung kemampuan Manajemen Usaha kecil yang baik akan menjadi faktor penting sebagai penunjang keberhasilan Usaha.

ARTIKEL MENAMPILKAN PERILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB


BAB 4. MENAMPILKAN PERILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB    
     Etika berbicara tentang sering dan dibahas dalam berita ketika tidak etis keputusan ditemukan. Sayangnya, orang tidak mendengar tentang etika ketika orang lain terlibat dalam perilaku etis setiap hari. Perlu diingat bahwa hal-hal yang tidak ilegal mungkin tidak etis. Etika merupakan sistem keyakinan individu yang terdiri dari mengetahui apa yang benar dan salah. Etika dapat bervariasi orang ke orang. Etika adalah bagian menganalisis keputusan, keyakinan, dan tindakan.Dalam konteks bisnis, bisnis diharapkan memiliki nilai-nilai etika yang bagus dan bertindak bertanggung jawab secara sosial. Masalahnya adalah bahwa etika bisnis adalah campuran individu set etika. Inilah mengapa penting untuk memiliki individu yang baik sebagai karyawan. Hal ini juga sama penting bahwa ketika Anda pergi untuk bekerja di tempat yang Anda merasa seperti Anda berbagi nilai-nilai mereka yang bekerja dengan Anda. Etika tidak hanya berbicara tentang hal yang benar. Ini adalah melakukan apa yang benar dalam setiap keputusan yang dibuat.Tanggung jawab sosial dapat menjadi contoh perilaku etis. Hal ini meningkatkan masyarakat pada umumnya. Namun, bisnis tidak mampu untuk pergi sekitar melakukan perbuatan yang baik jika tidak ada potensi melunasi. Jika bisnis itu kehilangan uang terlalu banyak, maka akan tidak ada lagi, sakit hati pelanggan, dan meninggalkan karyawan pengangguran. Ada beberapa yang berpendapat bahwa tanggung jawab sosial hanya ditampilkan ketika perusahaan melampaui apa yang opsional, dan benar-benar berniat untuk menciptakan manfaat bagi orang lain selain perusahaan. Selain itu, beberapa perusahaan tidak dapat mengambil manfaat dari beberapa bentuk tanggung jawab sosial. Bisnis ini harus fokus pada apa yang mereka lakukan yang terbaik sebagai sebuah bisnis dan memberikan kembali apa yang mereka bisa. Contoh dari rentang sosial perilaku bertanggung jawab dari proyek-proyek yang mengumpulkan uang untuk penelitian tentang penyakit, mengumpulkan uang untuk, pekerja membutuhkan membutuhkan untuk menjadi sukarelawan dalam masyarakat, mengingat produk yang mungkin berbahaya, mempromosikan daur ulang, dan menawarkan layanan gratis untuk kerugian.
Ada dilema etika tak terhitung yang mungkin timbul dalam lingkungan bisnis. Beberapa dari mereka yang lebih jelas sementara beberapa dari mereka yang lebih jelas. Ada yang sederhana dasar yang membantu menjaga keputusan dalam perspektif. Bisnis harus beroperasi dengan cara yang adalah legal, menguntungkan, etika, dan dalam norma-norma sosial. Dengan menjadi dalam norma-norma sosial berarti bahwa Anda perlu menggunakan masyarakat untuk mengukur apakah keputusan-keputusan Anda yang tepat. Beberapa kebudayaan akan mendefinisikan apa yang etis berbeda dari budaya lain. Karena kenyataan bahwa semua bisnis harus menguntungkan, kadang-kadang ada penekanan lebih pada membuat lebih uang. Norma-norma sosial harus mengatur apa yang tepat untuk mengkompensasi individu serta kepada pelanggan biaya. Laba harapan dan tujuan tidak harus memerlukan bisnis untuk memotong sudutdalam cara yang tidak etis atau untuk menggambarkan fakta-fakta atau twist. Lalu mana etika berasal? Orang mulai mengembangkan keyakinan internal mereka dari waktu mereka adalah anak-anak kecil. Faktor-faktor seperti kondisi yang individu tumbuh dalam mempengaruhi cara mereka melihat dunia. Misalnya jika seorang anak dibesarkan dalam rumah tangga dengan banyak kekerasan, mereka mungkin merasa pertempuran yang oke. Keyakinan rekan-rekan di sekitar Anda dapat mempengaruhi bagaimana Anda melihat hal-hal. Ini adalah sifat manusia untuk ingin menjadi bagian dan beberapa lebih cenderung untuk memberikan ke tekanan teman sebaya. Orang-orang memiliki banyak kesamaan dengan mereka karena nilai-nilai yang sama di tempat pertama rekan-rekan. Namun, sulit untuk menemukan dua orang yang merasakan hal yang persis sama tentang setiap situasi. Beberapa orang akan merasa bahwa jika mereka menemukan uang yang mereka harus mampu bertahan dalam saku mereka dan menyimpannya. Lain akan merasa jika mereka harus bawa ke daerah hilang dan ditemukan. Menjaga uang yang Anda temukan di tanah di tempat umum tidak ilegal, tetapi beberapa orang tidak akan dapat manfaat dari situasi sementara orang yang hilang itu bisa berpotensi ditemukan. Powerfull situasional faktor dapat menyebabkan orang untuk mengompromikan nilai-nilai mereka dan resor untuk langkah-langkah yang mereka biasanya tidak akan mengambil. Jika seseorang mengalami masalah keuangan, maka mereka lebih kemungkinan untuk mencuri. Seorang individu yang sangat marah dengan orang lain mungkin memiliki waktu yang sulit yang obyektif dan adil.
Lalu mengapa orang terlibat dalam perilaku yang tidak etis? Banyak orang merasa bahwa mereka tidak akan tertangkap. Seorang karyawan yang mencuri beberapa dolar dari kas kecil akhirnya dapat Hasilnya untuk mengambil sejumlah besar uang tunai jika mereka tidak pernah tertangkap. Seseorang dengan banyak otoritas mungkin merasa seperti mereka dapat menutupi jejak mereka dengan berbohong kepada bawahan. Beberapa orang tidak etis karena mereka dapat membenarkan apa yang mereka lakukan. Jika seorang karyawan melihat lainnya orang tidak dihukum karena perilaku yang tidak etis, maka mereka mungkin merasa seperti mereka harus mampu melakukannya untuk. Beberapa individu membuat pilihan yang buruk dan bukannya datang bersih tentang itu merasa perlu untuk membuat pilihan lebih banyak untuk menutupinya. Setelah keputusan yang buruk dibuat, mereka cenderung menjadi lebih buruk sampai mereka akhirnya tertangkap. Alasan terbesar orang tidak etis adalah karena mereka merasa bahwamereka dapat memperoleh dari itu, atau bahwa mereka perlu untuk menyembunyikan sesuatu yang dapat menyakiti mereka.Ada banyak hal yang organisasi dapat lakukan untuk memfasilitasi etika yang bagus perilaku. Salah satu hal terbaik untuk dilakukan adalah untuk memastikan bahwa budaya yang mendasari suatu organisasi mempromosikan nilai-nilai yang kuat. Orang tidak boleh dihukum karena datang ke depan dengan masalah. Sebagai soal fakta, pekerja harus diperbolehkan untuk berkomunikasi masalah anonim. Beberapa organisasi memiliki nomor telepon untuk panggilan atau kotak saran. Selalu memungkinkan karyawan untuk berbagi keprihatinan etis dengan otoritas di atas mereka ketika ada ambiguitas tentang hal yang benar untuk dilakukan. Sertakan kode etik sebagai tertulis dokumen bagi karyawan untuk membaca. Mengembangkan brosur, pernyataan misi, dan media lainnya yang mengekspresikan keyakinan perusahaan. Tinggi berwenang dalam organisasi harus memiliki keyakinan dan menunjukkan nilai-nilai yang mereka ingin melihat karyawan mereka miliki.
Metode lain untuk menerapkan kode etik adalah untuk memastikan bahwa tidak etis melakukan tidak dapat terjadi. Kemampuan untuk menjaga sumber daya adalah fungsi penting dari pengontrol internal. Contoh kontrol internal untuk memastikan bahwa lebih dari satu karyawan bekerja dengan uang tunai dan bahan akuntansi terkait. Dengan cara ini ada lebih dari satu orang yang tahu apa yang terjadi dan dapat mengidentifikasi pencurian. Metode lain adalah untuk memerlukan tanda tangan, untuk mengunci barang berharga, menggunakan kamera keamanan, memiliki karyawan memutar pekerjaan, dan secara acak memeriksa pekerjaan karyawan. Bisnis Anda lebih aman adalah, kurang kemungkinan bahwa individu-individu dalam organisasi akan membuat keputusan tidak etis

ARTIKEL MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS


BAB 1. MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS
Pengertian Bisnis:
     Usaha atau bisnis (business) adalah aktivitas apapun yang berusaha untuk menyediakan barang dan jasa kepada pihak-pihak lain saat mengoprasikannya untuk mencapai laba.
     Laba (profit)adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya-biaya lainnya.
     Pengusaha (entrepeneur) adalah orang yang mempertarukan waktu dan uang untuk memulai dan mengelola sebuah bisnis.Menyesuaikan Risiko dan Laba
     Pendapatan (revenue)adalah jumlah total uang yang didapat sebuah bisnis  dalam satu periode tertentu dengan menjual barang dan jasa.
Kerugian (loss)terjadi saat biaya-biaya sebuah bisnis melebihi pendapatannya.
     Risiko(risk)adalah peluang seorang pengusaha kehilangan waktu dan uang dalam sebuah bisnis yang mungkin nantinya terbukti tidak menguntungkan.
Istilah standart kehidupan (standart of living) merujuk pada jumlah barang dan jasaang dapat dibeli orang dengan uang yang mereka miliki kualitas kehidupan (quality of live).
Kesejahteraan suatu masyarakat secara umum dalam hal kebebasan berpolitik, lingkungan hidup alami yang bersih,pendidikan ,perawatan, kesehatan ,keamanan,waktu luang , dan segala sesuatu yang menuju pada kepuasan dan kesenangan.
    Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah semua orang yang mungkin memperoleh keuntungan atau kerugian dari kebijakan -kebijakan dan aktivitas -aktivitas suatu perusahaan.
Pengontrakan keluar (outshorcing) berari mengontrak perusahaan lain ( seribng kali di negara lain ) untuk melakukan beberapa atau seluruh fungsi dari satu perusahaan (contohnya produksi atau akuntansi).Memakai prinsip-prinsip bisnis dalam organisasi Nirlaba
     Organisasi nirlaba (nonprofit organizations) adalah suatu organisasi yang tujuan-tujuannya tidak mencakup penciptakan laba pribadi bagi pemilik atau pengelolanya organisasi nirlaba seringkali berusaha mencapai keuntungan finansial ,tetapi keuntungan-keuntungan tersebut digunakan untuk mencapai tujuan social atau pendidikan dari organisasi dan bukannya untuk keuntungan pribadi.

Faktor-faktor produksi :
1. Tanah
2. tenaga kerja
3. Modal
4. Kewirausahaan
5. Pengetahuan
Linkungan bisnis terdiri dari faktor-faktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat perkembangan bisnis.
Lima unsur dalam lingkungan bisnis :
1. Lingkungan ekonomi dan hukum
2. Lingkungan teknologi
3. Lingkungan persaingan
4. Lingkungan sosial
5. Lingkungan bisnis global

    Produktivitas adalah jumlah keluaran yang dihasilkan dengan menggunakan jumlah masukkan tertentu misalnya jumlah jam dan kerja basis data adalah satu arsip penyimpanan elektronik tempat informasi disimpan.

Selasa, 06 November 2012

MENAMPILAKN PRILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL


MATERI 2

Saya bisa dapat mengerti gimana pentingnya etika didalam dunia usaha, karena etika menjadi patokan penting untuk dunia pembisnis atau diri kita sendiri dan lingkungan. Dan didalam dunia pembisnis atau ketika kita didalam sebuah organisasi kita juga harus bisa menjaga etika kita dengan cara mentaati segala aturan yang ada didalam organisasi. Dan dengan menjaga etika bisa membangun sebuah komunikasi yang bagus dan suasana yang lebih harmonis dengan cara prilaku yang etis. Dan kita juga harus memahami kita mempunyai hak namun kita harus melihat hak orang lain karna itu juga merupakan batasan kita dimana untuk menjadi pembisnis yang baik kita juga harus memeiliki perilaku yang etis untuk sebagai pembisnis yang etis dan bisa memhami hak dan batasan kita untuk orang lain.

MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS MENGAMBIL RESIKO DAN MENGHASILKAN LABA.


MATERI I

Di materi 1 ini tentang bab MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS MENGAMBIL RESIKO DAN MENGHASILKAN LABA. Setelah saya mengikuti mata kuliah ini saya bisa memahami dimana dunia bisnis tujuan utama atau inti dari bisnis adalah gimana kita bisa mendapatkan”LABA” yang besar karena dengan memiliki laba yang besar dari situ kita bisa mensejahterakan pekerjanya dan penting bagi dunia bisnis kita mengikuti alur global demi mrnciptakan inovasi-inovasi baru dan pentingnya memiliki jiwa kewirausahaan sejati dimana bukan hanya kemampuan secara jiwa namun intelektual juga perlu di kembangkan di dunia kanca bisnis. Dan mengerti akan rugi dan laba yang siap untuk kita hadapi.

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA KELAS DUNIA


MATERI 7
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA KELAS DUNIA
Mendeskripsikan evolusi produksi di Amerika Serikat,mendeskripsikan manajemen operasional yang berarti bidang khusus dalam manajemen yang mengubah atau mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa. Membedakan antara berbagai proses produksi dan mendeskripsikan beberapa teknik produksi yang telah meningkatkan produktivitas perusahaan AS, termasuk manufaktur dan desain  dengan bantuan computer,manufaktur yang fleksibel, manufaktur yang ramping, dan pembuatan produk sesuai dengan pesanan secara missal. Mendeskripsi isu perencanaan manajemen operasi yang terlibat dalam sector manufaktur dan sector layanan,termasuk lokasi fasilitas,rancangan fasilitas,perancanaan keperluan material,pembelian,kendali persedian yang tepat pada waktunya,dan control kualitas. Menjelaskan penggunaan PERT dan bagan Gantt untuk menggendalikan proses menafukatur, manufaktur yang ramping adalah produksi barang dengan penggunaan yang lebih sedikit dari segala sumber bila dibandingkan dengan produksi massa, manufaktur yang fleksibel adalah manufaktur yang fleksibel melibatkan mesin untuk memproduksi berbagai produksi. Perencanaan manajemen operasi terdiri dari lokasi fasilitas,tata ruang fasilitas,perencanaan persyaratan bahan,pembelian,control inventaris yang tepat pada waktunya,control kualitas,standar ISD 9000 dan ISO 14000.