Jumat, 23 November 2012
Rabu, 07 November 2012
ARTIKEL MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG
BAB 8. MENGADAPTASI ORGANISASI PADA PASAR SEKARANG
Organisasi adalah kumpulan orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam organisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai
secara efektif dan efisien, maka entrepreneur harus menerapkan konsep
manajemen.Manajemen adalah
ilmu pengetahuan dan seni dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara
efektif dan eflsien untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Jadi organisasi
dan manajemen memiliki keterkaitan yang erat. (Robbins dan Coulter,
2007).Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
formal ,dan informal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang
tegas dan hubungan struktural dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke
dalam struktur organisasi yang mendeskripsikan posisi dan tanggung jawab
pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan interaksi dan hubungan antar
pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan dan diatur oleh
manajemen. Dengan konsep manajemennya, entrepreneur menciptakan organisasi
formal, tetapi entrepreneur juga harus menyadari bahwa selalu ada organisasi
informal yang dapat memiliki sifat positif atau negatif. Nilai positif akan
berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Entrepreneur harus mengelola
nilai-nilai yang dalam organisasi informal sehingga tidak merugikan organisasi
secara keseluruhan.
Menurut
Robbins dan Coulter (2007) konsep manajemen memiliki empat fungsi dasar, yaitu
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading),
dan pengendalian (leading).1. PerencananaanProses menentukan tujuan dan
target-target yang akan dicapai di masa mendatang serta merumuskan tindakan dan
strategi yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan organisasi.2.
PengorganisasianProses mendesain pekerjaan, mengelompokkan pekerjaan ke dalam
unit-unit yang dapat dikelola dan menetapkan pola wewenang di antara pekerjaan
dan kelompok pekerjaan.3. KepemimpinanProses mengarahkan, memandu dan
memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.4 Pengendalian
Proses
mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi
yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Di dalam
organisasi yang dikelolanya, entrepreneur menentukan struktur organisasi, yaitu
pola formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi dideskripsikan dalam bagan organisasi. Struktur
organisasi ini harus dapat menerjemahkan strategi perusahaan. Keberadaan
struktur organisasi dapat mempengaruhi perilaku, motivasi, kinerja, kerja sama
dan hubungan antar kelompok di dalam organisasi. Entrepreneur sebagai
pemimpin organisasi memiliki tugas untuk menciptakan struktur organisasi yang
dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras dan mengembangkan sikap sportif.
Di samping itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama
secara efektif.
Secara
umum terdapat 4 jenis struktur organisasi formal (Swastha&Sukotjo, 1991),
yaitu struktur organisasi garis, struktur organisasi garis dan staf, struktur
organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks.1. Struktur organisasi
garis.Struktur organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top
manajemen kepada manajemen di bawahnya. Pemimpin perusahaan memiliki kewenangan
langsung dalam mengawasi bawahannya. Kelemahan model ini adalah tanggung jawab
dipikul sepenuhnya oleh pemimpin perusahaan sehingga dapat terjebak pada
pekerjaan yang bersifat administratif sehingga kekurangan waktu untuk
memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis. Struktur organisasi
jenis ini cocok untuk perusahaan berskala kecil dan menengah.2. Struktur
organisasi garis dan staf.Struktur organisasi ini merupakan gabungan antara
organisasi lini dan departemen staf. Departemen staf memberikan saran kepada
departemen lini. Pengambilan keputusan tetap pada departemen lini. Departemen
staf hanya memberikan dukungan teknis khusus. Struktur organisasi ini banyak
ditemukan pada perusahaan menengah dan besar.3. Struktur organisasi
fungsional.Pada struktur organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah
seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa
pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang
menjadi tanggung jawabnya.4. Struktur organisasi matriks.
Struktur
organisasi ini merupakan suatu desain struktural yang menugaskan para spesialis
dari berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek yang
dipimpin oleh seorang manajer proyek. Manajer proyek mempunyai otoritas
terhadap slat yang tertibat. Jadi slat yang terlibat memiliki dua atasan, yaitu
manajer lini dan manajer proyek. Model ini banyak digunakan di perusahaan besar
dan perusahaan multinasional.
Dan
ketiga struktur organisasi tersebut, semua dapat digunakan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi suatu organisasi. Entrepreneur harus dapat
memastikan bahwa struktur organisasi yang dirancang dapat mendorong mencapai
tujuan organisasi. Di samping itu, dengan semakin majunya teknologi dan
perubahan lingkungan yang makin dinamis, struktur organisasi hendaknya lebih
fleksibel untuk merespons perubahan tersebut.
ARTIKEL MANAJEMEN, KEPEMIMIPINAN, DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN
BAB 7. MANAJEMEN, KEPEMIMIPINAN, DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Manajemen adalah bagian
integral dari kepemimpinan. Sesungguhnya, dapatlah dikatakan bahwa manajemen
tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam kaitan ini,
berbicara tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena pada
saat pemimpin melaksanakan upaya memimpin, ia memanejemeni.
Fungsi manajemen :
1.Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
PERENCANAAN
jenis pernecanaan, yaitu: Perencanaan Stategis adalah perencanaan
luas jangka panjang yang menguraikan tujuan organisasi. Perncanaan Taktis
adalah perncanaan spesifik jangka pendek yang memberikan sasaran
organisasional. Perencanaan Operasional adalah bagian dari perencanaan taktis
dan melibatkan penetapan daftar waktu dan standar tertentu. Perencanaa
kontingensi melibatkan pengembangan sekumpulan rencana alternatif seandainya
rencana pertama tidak berhasil.
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis. Kepemimpinan
yang demokratis ditandai oleh adanya suatu struktur yang pengembangannya
menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah
kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama,
mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter. Kepemimpinan
otoriter menggunakan pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan
pengembangan struktur, sehingga kekuasaanlah yang paling diuntungkan dalam
organisasi. Akan tetapi Kepemimpinan Otoriter yang memiliki pemimpin yang baik
hati nurani nya, belum tentu hasil outputnya lebih buruk daripada Kepemimpinan
Demokratis yang memiliki Pemimpin yang tidak memiliki kapasitas. Contohnya:
Korea utara dengan otoriternya mampu berkembang dengan pesat dalam beberapa
tahun terakhir.
3. Gaya
Kepemimpinan Bebas.
Kepemimpinan yang bebas memberikan kekuasaan penuh pada bawahan, struktur
organisasi bersifat longgar, pemimpin bersifat pasif. Peran utama pimpinan
adalah menyediakan materi pendukung dan berpartisipasi jika dimintai bawahan.
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Pemberdayaan karyawan adalah memberikan karyawan otoritas dan
tanggung jawab untuk merespon dengan cepat terhadap permintaan pelanggan.
Pemampuan adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pemberian
pendidikan dan alat-alat yang dibutuhkan pekerja untuk menerima penguasaan
pengambilan keputusan yang baru.Tanpa pendidikan, pelatihan, bimbingan dan
alat-alat yang tepat, pekerja tidak dapat memikul tanggung jawab untuk
memuaskan pelanggan.
MEMASTIKAN KEBERHASILAN
1. Menetapkan standar yang jelas
2. Memantau dan merekam kinerja
3. Membandingkan kinerja
dengan rencana dan standar
4. Mengomunikasikan hasil dan
penyimpangan kepada karyawan
5. Memberikan umpan balik
positif untuk pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan mengambil tindakan
korektif jika diperlukan.a
ARTIKEL KEWIRAUSAHAAN DAN MEMULAI BISNIS KECIL
BAB 6. KEWIRAUSAHAAN DAN MEMULAI BISNIS KECIL
Para Wirausaha adalah
orang-orang yang mengetahui bagaimana menentukan keputusan dalam pekerjaan dan
bangga terhadap prestasinya. Para Wirausaha adalah individu-individu yang
berorientasi pada tindakan dan bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam
mengejar tujuan. Wirausaha adalah orang yang selalu berubah dan berkembang.
Mempunyai sikap positif, kreatif, inovatif, dan citra diri yang sehat.Peranan
wirausaha sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Secara
umum, wirausaha sangat diperlukan untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
Selanjutnya, agar kita dapat memahami jiwa dan semangat kewirausahaan, terlebih
dahulu harus mengetahui pengertian yang berkenaan dengan kewirausahaan dan wirausaha.Kewirausahaan
berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata
entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh
Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang’. Entrepreneur adalah orang yang
membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa
harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual. Banyak orang yang memberi
pengertian entrepreneur dan entrepreneurship, di antaranya sebagai berikut:
1. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko
2. Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan
mengalokasikan modal
3. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru
4. Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan
Tujuan Keeirausahaan :
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan
unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaan
yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
Memulai Usaha Kecil Baru
Ada 2 cara mewujudkan suatu usaha bisnis baru :
1. Memulai usaha dari awal
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.
Beberapa pengusaha merasa lebih puas dengan memiliki usaha dan menentukan semuanya sendiri. Mulai dari produk, gaya manajemen, penentuan pemasok dan lain2. Tetapi, resiko kegagalan pun lebih besar dibanding dengan membeli waralaba karena nama perusahaan yang belum dikenal.
2. Membeli usaha yang sudah ada
Yang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.
Yang dimaksudkan dengan membeli di sini adalah membeli lisensi atau waralaba. Bisnis itu sendiri biasanya sudah dikenal orang, kita tinggal melanjutkannya dengan persyaratan yang ditentukan pemilik waralaba. Kekurangan dari membeli usaha ini adalah, pengusaha tidak bebas menentukan produk dan manajemen yang diinginkan. Namun keuntungannya adalah, kemungkinan gagal lebih kecil karena nama mapan yang sudah dimiliki oleh bisnis itu sendiri.
1. Kerja keras, semangat dan dedikasi.Pemilik usaha
harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk
mewujudkan bisnisnya.
2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia.Sebagai contoh bila di satu
tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil,
dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini
pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.
3. Kompetensi manajerial.Pengusaha kecil yang sukses biasanya
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka
dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan
keahlian orang lain.
4. Keberuntungan.Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan
menentukan kesuksesan suatu bisnis.
Penyebab Utama Kegagalan dalam Bisnis :
1. Kurang kemampuan
manajerial atau pengalaman.
2. Lalai.
3. Kurang kontrol.
4. Modal yang tidak cukup.
2. Lalai.
3. Kurang kontrol.
4. Modal yang tidak cukup.
ARTIKEL MEMILIH UNTUK KEPEMIMPINAN BISNIS
BAB 5. MEMILIH UNTUK KEPEMIMPINAN BISNIS
Manajemen dan
Kepemimpinan dalam sebuah Usaha Kecil merupakan hal mutlak dan memeiliki peran cukup penting
dalam mendukung sukses usaha kecil. Banyak faktor yang berpengaruh dalam
keberhasilan pengembangan usaha kecil, diantara faktor itu adalah Manajemen
Usaha kecil dan
Kepemimpinan di dalamnya. Hal yang sering menjadi dugaan orang dalam
menganalisa kegagalan suatu usaha bisnis adalah buruknya manajemen suatu usaha. Jika sebuah dalam usaha, produk sudah
dianggap baik dan memenuhi standard kualitas tertentu, metode promosi sudah
dilakukan secara optimal, tetapi belum mendatangkan keuntungan, manajemen usaha
menjadi sorotan analisa kegagalan. Bisa jadi memang manajemen yang salah atau
buruknya manajemen yang menjadi penyebab kegagalan tetapi bisa juga bukan.
Buruknya kepemimpinan terkadang menjadi faktor yang dilupakan dalam menganalisa
kegagalan suatu usaha bisnis. Upaya mengembangkan usaha bisnis termasuk usaha
kecil dan menengah diperlukan manajemen dan kepemimpinan usaha yang baik,
selain faktor-faktor lain seperti kualitas produksi, metode pemasaran, promosi dan
lain-lain. Kepemimpinan yang buruk dalam sebuah usaha kadang membuat motivasi
orang, pegawai dan relasi menjadi lemah sehingga kinerja usaha menurun.
Kepemimpinan dan
Manajemen merupakan dua
hal yang terkadang dicampuradukkan oleh banyak orang ,menganggap bahwa
kepemimpinan dan manajemen adalah sesuatu yang sama. Padahal kepemimpinan dan
manajemen adalah dua hal yang berbeda. Definisi dari Peter Drucker dan Warerren
Bennis “Manajemen adalah
melakukan sesuatu dengan benar, Kepemimpinan adalah melakukan hal-hal yang
benar”. Manajemen adalah sesuatu hal yang sifatnya teknis sedangkan
kepemimpinan adalah sesuatu yang sifatnya konseptual dan visioner. Manajemen
berkaitan dengan bagaimana mencapai sesuatu, kepemimpinan berkaitan dengan
apa-apa yang akan dicapai. Sebuah analogi, manajemen adalah bagaimana
menaiki sebuah tangga kesuksesan dengan efisien sedangkan kepemimpinan
berkaitan dengan apakah tangganya bersandar pada dinding yang benar? Percuma
saja menaiki tangga dengan baik jika ternyata dinding tempat bersandar salah.
Tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Inilah pentingnya peran
kepemimpinan dalam usaha bisnis. Manajemen usaha kecil berkaitan dengan
cara-cara mencapai produksi yang optimal dengan memanfaatkan teknologi,
peralatan dan sumber daya yang dimiliki. Kepemimpinan Usaha kecil berkaitan
dengan kemampuan melihat peluang dan strategi ke depan. Manajemen Usaha
Kecil berkaitan dengan strategi dan upaya-upaya teknis membuat terobosan menuju
kemajuan.Meskipun kita telah menerapkan
manajemen yang benar pada usaha bisnis kita, belum tentu akan menuai
keberhasilan jika kepemimpinan tidak benar. Maka dalam menganalisa suatu usaha
bisnis perlu ditelaah lebih jauh dua faktor tersebut. Kepemimpinan
usaha kecil diperlukan untuk mengarahkan usaha bisnis kita ke suatu tujuan tertentu yang
dianggap baik dan menguntungkan secara jelas. Jika seorang pemimpin dalam
sebuah perusahaan mengambil keputusan untuk memproduksi sebuah produk tanpa
didasari pertimbangan-pertimbangan apakah produk tersebut dapat diterima pasar
atau tidak,sudah usang atau belum, meskipun para manajer melakukan strategi
produksi sebaik-baiknya tetap saja tidak akan memberi keuntungan bagi
usaha. Kepemimpinan lebih memerlukan kemampuan membuat analisa dan wawasan yang
luas mengenai sesuatu, majanemen lebih memerlukan kemampuan dan pengalaman
dalam hal-hal teknis. Kepemimpinan diperlukan untuk membuat analisa
kemungkinan-kemungkinan bagi sebuah usah bisnis. Pemimpin bisa menjadi
motivator bagi pekerja, manajer lebih cenderung menjadi koordinator dalam
aktifitas usaha bisnis.Dalam sebuah bisnis usaha kecil dan menengah, kerapkali
antara pemimpin dan manajer dikerjakan oleh satu orang yaitu pemiliknya. Pada
tahap tertentu pemilik harus memiliki kemampuan menjadi pemimpin dan manajer,
tetapi pada tahap perkembangan yang lebih lanjut pemilik harus menjadi pemimpin
yang memfokuskan diri pada pengarahan usaha kedepan,
memberikan dorongan untuk majunya perusahaan, bukan berkutat pada urusan teknis manajemen. Kemampuan multidimensi pelaku usaha kecil dalam fungsi manajemen dan kepemimpinan harus dimiliki. Kemampuan leadership yang kuat dan didukung kemampuan Manajemen Usaha kecil yang baik akan menjadi faktor penting sebagai penunjang keberhasilan Usaha.
memberikan dorongan untuk majunya perusahaan, bukan berkutat pada urusan teknis manajemen. Kemampuan multidimensi pelaku usaha kecil dalam fungsi manajemen dan kepemimpinan harus dimiliki. Kemampuan leadership yang kuat dan didukung kemampuan Manajemen Usaha kecil yang baik akan menjadi faktor penting sebagai penunjang keberhasilan Usaha.
ARTIKEL MENAMPILKAN PERILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB
BAB 4. MENAMPILKAN PERILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB
Etika berbicara
tentang sering dan dibahas dalam berita ketika tidak etis keputusan ditemukan.
Sayangnya, orang tidak mendengar tentang etika ketika orang lain terlibat dalam
perilaku etis setiap hari. Perlu diingat bahwa hal-hal yang tidak ilegal
mungkin tidak etis. Etika merupakan sistem keyakinan individu yang terdiri dari
mengetahui apa yang benar dan salah. Etika dapat bervariasi orang ke orang.
Etika adalah bagian menganalisis keputusan, keyakinan, dan tindakan.Dalam
konteks bisnis, bisnis diharapkan memiliki nilai-nilai etika yang bagus dan
bertindak bertanggung jawab secara sosial. Masalahnya adalah bahwa etika bisnis
adalah campuran individu set etika. Inilah mengapa penting untuk memiliki
individu yang baik sebagai karyawan. Hal ini juga sama penting bahwa ketika
Anda pergi untuk bekerja di tempat yang Anda merasa seperti Anda berbagi
nilai-nilai mereka yang bekerja dengan Anda. Etika tidak hanya berbicara
tentang hal yang benar. Ini adalah melakukan apa yang benar dalam setiap
keputusan yang dibuat.Tanggung jawab sosial dapat menjadi contoh perilaku etis.
Hal ini meningkatkan masyarakat pada umumnya. Namun, bisnis tidak mampu untuk
pergi sekitar melakukan perbuatan yang baik jika tidak ada potensi melunasi.
Jika bisnis itu kehilangan uang terlalu banyak, maka akan tidak ada lagi, sakit
hati pelanggan, dan meninggalkan karyawan pengangguran. Ada beberapa yang
berpendapat bahwa tanggung jawab sosial hanya ditampilkan ketika perusahaan melampaui
apa yang opsional, dan benar-benar berniat untuk menciptakan manfaat bagi orang
lain selain perusahaan. Selain itu, beberapa perusahaan tidak dapat mengambil
manfaat dari beberapa bentuk tanggung jawab sosial. Bisnis ini harus fokus pada
apa yang mereka lakukan yang terbaik sebagai sebuah bisnis dan memberikan
kembali apa yang mereka bisa. Contoh dari rentang sosial perilaku bertanggung
jawab dari proyek-proyek yang mengumpulkan uang untuk penelitian tentang
penyakit, mengumpulkan uang untuk, pekerja membutuhkan membutuhkan untuk
menjadi sukarelawan dalam masyarakat, mengingat produk yang mungkin
berbahaya, mempromosikan daur ulang, dan menawarkan layanan gratis untuk
kerugian.
Ada dilema etika tak terhitung yang mungkin timbul dalam
lingkungan bisnis. Beberapa dari mereka yang lebih jelas sementara beberapa
dari mereka yang lebih jelas. Ada yang sederhana dasar yang membantu menjaga
keputusan dalam perspektif. Bisnis harus beroperasi dengan cara yang adalah
legal, menguntungkan, etika, dan dalam norma-norma sosial. Dengan menjadi dalam
norma-norma sosial berarti bahwa Anda perlu menggunakan masyarakat untuk
mengukur apakah keputusan-keputusan Anda yang tepat. Beberapa kebudayaan akan
mendefinisikan apa yang etis berbeda dari budaya lain. Karena kenyataan bahwa
semua bisnis harus menguntungkan, kadang-kadang ada penekanan lebih pada
membuat lebih uang. Norma-norma sosial harus mengatur apa yang tepat untuk
mengkompensasi individu serta kepada pelanggan biaya. Laba harapan dan tujuan
tidak harus memerlukan bisnis untuk memotong sudutdalam cara yang tidak etis
atau untuk menggambarkan fakta-fakta atau twist. Lalu mana etika berasal? Orang
mulai mengembangkan keyakinan internal mereka dari waktu mereka adalah
anak-anak kecil. Faktor-faktor seperti kondisi yang individu tumbuh dalam
mempengaruhi cara mereka melihat dunia. Misalnya jika seorang anak dibesarkan
dalam rumah tangga dengan banyak kekerasan, mereka mungkin merasa pertempuran
yang oke. Keyakinan rekan-rekan di sekitar Anda dapat mempengaruhi bagaimana
Anda melihat hal-hal. Ini adalah sifat manusia untuk ingin menjadi bagian dan
beberapa lebih cenderung untuk memberikan ke tekanan teman sebaya. Orang-orang
memiliki banyak kesamaan dengan mereka karena nilai-nilai yang sama di tempat
pertama rekan-rekan. Namun, sulit untuk menemukan dua orang yang merasakan hal
yang persis sama tentang setiap situasi. Beberapa orang akan merasa bahwa jika
mereka menemukan uang yang mereka harus mampu bertahan dalam saku mereka dan
menyimpannya. Lain akan merasa jika mereka harus bawa ke daerah hilang dan
ditemukan. Menjaga uang yang Anda temukan di tanah di tempat umum tidak ilegal,
tetapi beberapa orang tidak akan dapat manfaat dari situasi sementara orang
yang hilang itu bisa berpotensi ditemukan. Powerfull situasional faktor dapat
menyebabkan orang untuk mengompromikan nilai-nilai mereka dan resor untuk
langkah-langkah yang mereka biasanya tidak akan mengambil. Jika seseorang
mengalami masalah keuangan, maka mereka lebih kemungkinan untuk mencuri.
Seorang individu yang sangat marah dengan orang lain mungkin memiliki waktu
yang sulit yang obyektif dan adil.
Lalu mengapa orang terlibat dalam perilaku yang tidak etis?
Banyak orang merasa bahwa mereka tidak akan tertangkap. Seorang karyawan yang
mencuri beberapa dolar dari kas kecil akhirnya dapat Hasilnya untuk mengambil
sejumlah besar uang tunai jika mereka tidak pernah tertangkap. Seseorang dengan
banyak otoritas mungkin merasa seperti mereka dapat menutupi jejak mereka
dengan berbohong kepada bawahan. Beberapa orang tidak etis karena mereka dapat
membenarkan apa yang mereka lakukan. Jika seorang karyawan melihat lainnya
orang tidak dihukum karena perilaku yang tidak etis, maka mereka mungkin merasa
seperti mereka harus mampu melakukannya untuk. Beberapa individu membuat pilihan
yang buruk dan bukannya datang bersih tentang itu merasa perlu untuk membuat
pilihan lebih banyak untuk menutupinya. Setelah keputusan yang buruk dibuat,
mereka cenderung menjadi lebih buruk sampai mereka akhirnya tertangkap. Alasan
terbesar orang tidak etis adalah karena mereka merasa bahwamereka dapat
memperoleh dari itu, atau bahwa mereka perlu untuk menyembunyikan sesuatu yang
dapat menyakiti mereka.Ada banyak hal yang organisasi dapat lakukan untuk
memfasilitasi etika yang bagus perilaku. Salah satu hal terbaik untuk dilakukan
adalah untuk memastikan bahwa budaya yang mendasari suatu organisasi
mempromosikan nilai-nilai yang kuat. Orang tidak boleh dihukum karena datang ke
depan dengan masalah. Sebagai soal fakta, pekerja harus diperbolehkan untuk
berkomunikasi masalah anonim. Beberapa organisasi memiliki nomor telepon untuk
panggilan atau kotak saran. Selalu memungkinkan karyawan untuk berbagi
keprihatinan etis dengan otoritas di atas mereka ketika ada ambiguitas tentang
hal yang benar untuk dilakukan. Sertakan kode etik sebagai tertulis dokumen
bagi karyawan untuk membaca. Mengembangkan brosur, pernyataan misi, dan media
lainnya yang mengekspresikan keyakinan perusahaan. Tinggi berwenang dalam
organisasi harus memiliki keyakinan dan menunjukkan nilai-nilai yang mereka
ingin melihat karyawan mereka miliki.
Metode lain untuk menerapkan kode etik adalah untuk memastikan
bahwa tidak etis melakukan tidak dapat terjadi. Kemampuan untuk menjaga sumber
daya adalah fungsi penting dari pengontrol internal. Contoh kontrol internal
untuk memastikan bahwa lebih dari satu karyawan bekerja dengan uang tunai dan
bahan akuntansi terkait. Dengan cara ini ada lebih dari satu orang yang tahu
apa yang terjadi dan dapat mengidentifikasi pencurian. Metode lain adalah untuk
memerlukan tanda tangan, untuk mengunci barang berharga, menggunakan kamera
keamanan, memiliki karyawan memutar pekerjaan, dan secara acak memeriksa
pekerjaan karyawan. Bisnis Anda lebih aman adalah, kurang kemungkinan bahwa
individu-individu dalam organisasi akan membuat keputusan tidak etis
ARTIKEL MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS
BAB 1. MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS
Pengertian Bisnis:
Usaha atau bisnis (business) adalah aktivitas apapun yang berusaha untuk menyediakan barang dan jasa kepada pihak-pihak lain saat mengoprasikannya untuk mencapai laba.
Laba (profit)adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya-biaya lainnya.
Pengusaha (entrepeneur) adalah orang yang mempertarukan waktu dan uang untuk memulai dan mengelola sebuah bisnis.Menyesuaikan Risiko dan Laba
Pendapatan (revenue)adalah jumlah total uang yang didapat sebuah bisnis dalam satu periode tertentu dengan menjual barang dan jasa.
Kerugian (loss)terjadi saat biaya-biaya sebuah bisnis melebihi pendapatannya.
Risiko(risk)adalah peluang seorang pengusaha kehilangan waktu dan uang dalam sebuah bisnis yang mungkin nantinya terbukti tidak menguntungkan.
Istilah standart kehidupan (standart of living) merujuk pada jumlah barang dan jasaang dapat dibeli orang dengan uang yang mereka miliki kualitas kehidupan (quality of live).
Kesejahteraan suatu masyarakat secara umum dalam hal kebebasan berpolitik, lingkungan hidup alami yang bersih,pendidikan ,perawatan, kesehatan ,keamanan,waktu luang , dan segala sesuatu yang menuju pada kepuasan dan kesenangan.
Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah semua orang yang mungkin memperoleh keuntungan atau kerugian dari kebijakan -kebijakan dan aktivitas -aktivitas suatu perusahaan.
Pengontrakan keluar (outshorcing) berari mengontrak perusahaan lain ( seribng kali di negara lain ) untuk melakukan beberapa atau seluruh fungsi dari satu perusahaan (contohnya produksi atau akuntansi).Memakai prinsip-prinsip bisnis dalam organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba (nonprofit organizations) adalah suatu organisasi yang tujuan-tujuannya tidak mencakup penciptakan laba pribadi bagi pemilik atau pengelolanya organisasi nirlaba seringkali berusaha mencapai keuntungan finansial ,tetapi keuntungan-keuntungan tersebut digunakan untuk mencapai tujuan social atau pendidikan dari organisasi dan bukannya untuk keuntungan pribadi.
Usaha atau bisnis (business) adalah aktivitas apapun yang berusaha untuk menyediakan barang dan jasa kepada pihak-pihak lain saat mengoprasikannya untuk mencapai laba.
Laba (profit)adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya-biaya lainnya.
Pengusaha (entrepeneur) adalah orang yang mempertarukan waktu dan uang untuk memulai dan mengelola sebuah bisnis.Menyesuaikan Risiko dan Laba
Pendapatan (revenue)adalah jumlah total uang yang didapat sebuah bisnis dalam satu periode tertentu dengan menjual barang dan jasa.
Kerugian (loss)terjadi saat biaya-biaya sebuah bisnis melebihi pendapatannya.
Risiko(risk)adalah peluang seorang pengusaha kehilangan waktu dan uang dalam sebuah bisnis yang mungkin nantinya terbukti tidak menguntungkan.
Istilah standart kehidupan (standart of living) merujuk pada jumlah barang dan jasaang dapat dibeli orang dengan uang yang mereka miliki kualitas kehidupan (quality of live).
Kesejahteraan suatu masyarakat secara umum dalam hal kebebasan berpolitik, lingkungan hidup alami yang bersih,pendidikan ,perawatan, kesehatan ,keamanan,waktu luang , dan segala sesuatu yang menuju pada kepuasan dan kesenangan.
Pemangku kepentingan (stakeholders) adalah semua orang yang mungkin memperoleh keuntungan atau kerugian dari kebijakan -kebijakan dan aktivitas -aktivitas suatu perusahaan.
Pengontrakan keluar (outshorcing) berari mengontrak perusahaan lain ( seribng kali di negara lain ) untuk melakukan beberapa atau seluruh fungsi dari satu perusahaan (contohnya produksi atau akuntansi).Memakai prinsip-prinsip bisnis dalam organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba (nonprofit organizations) adalah suatu organisasi yang tujuan-tujuannya tidak mencakup penciptakan laba pribadi bagi pemilik atau pengelolanya organisasi nirlaba seringkali berusaha mencapai keuntungan finansial ,tetapi keuntungan-keuntungan tersebut digunakan untuk mencapai tujuan social atau pendidikan dari organisasi dan bukannya untuk keuntungan pribadi.
Faktor-faktor produksi :
1. Tanah
2. tenaga kerja
3. Modal
4. Kewirausahaan
5. Pengetahuan
Linkungan bisnis terdiri dari faktor-faktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat perkembangan bisnis.
Lima unsur dalam lingkungan bisnis :
1. Lingkungan ekonomi dan hukum
2. Lingkungan teknologi
3. Lingkungan persaingan
4. Lingkungan sosial
5. Lingkungan bisnis global
1. Tanah
2. tenaga kerja
3. Modal
4. Kewirausahaan
5. Pengetahuan
Linkungan bisnis terdiri dari faktor-faktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat perkembangan bisnis.
Lima unsur dalam lingkungan bisnis :
1. Lingkungan ekonomi dan hukum
2. Lingkungan teknologi
3. Lingkungan persaingan
4. Lingkungan sosial
5. Lingkungan bisnis global
Produktivitas adalah jumlah keluaran yang dihasilkan dengan menggunakan jumlah masukkan tertentu misalnya jumlah jam dan kerja basis data adalah satu arsip penyimpanan elektronik tempat informasi disimpan.
Selasa, 06 November 2012
MENAMPILAKN PRILAKU ETIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
MATERI 2
Saya bisa dapat
mengerti gimana pentingnya etika didalam dunia usaha, karena etika menjadi
patokan penting untuk dunia pembisnis atau diri kita sendiri dan lingkungan.
Dan didalam dunia pembisnis atau ketika kita didalam sebuah organisasi kita
juga harus bisa menjaga etika kita dengan cara mentaati segala aturan yang ada
didalam organisasi. Dan dengan menjaga etika bisa membangun sebuah komunikasi
yang bagus dan suasana yang lebih harmonis dengan cara prilaku yang etis. Dan
kita juga harus memahami kita mempunyai hak namun kita harus melihat hak orang
lain karna itu juga merupakan batasan kita dimana untuk menjadi pembisnis yang
baik kita juga harus memeiliki perilaku yang etis untuk sebagai pembisnis yang
etis dan bisa memhami hak dan batasan kita untuk orang lain.
MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS MENGAMBIL RESIKO DAN MENGHASILKAN LABA.
MATERI I
Di materi 1 ini tentang
bab MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS MENGAMBIL RESIKO DAN MENGHASILKAN
LABA. Setelah saya mengikuti mata kuliah ini saya bisa memahami dimana dunia
bisnis tujuan utama atau inti dari bisnis adalah gimana kita bisa
mendapatkan”LABA” yang besar karena dengan memiliki laba yang besar dari situ
kita bisa mensejahterakan pekerjanya dan penting bagi dunia bisnis kita
mengikuti alur global demi mrnciptakan inovasi-inovasi baru dan pentingnya
memiliki jiwa kewirausahaan sejati dimana bukan hanya kemampuan secara jiwa
namun intelektual juga perlu di kembangkan di dunia kanca bisnis. Dan mengerti
akan rugi dan laba yang siap untuk kita hadapi.
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA KELAS DUNIA
MATERI 7
MEMPRODUKSI BARANG DAN
JASA KELAS DUNIA
Mendeskripsikan evolusi
produksi di Amerika Serikat,mendeskripsikan manajemen operasional yang berarti
bidang khusus dalam manajemen yang mengubah atau mentransformasi sumber menjadi
barang dan jasa. Membedakan antara berbagai proses produksi dan mendeskripsikan
beberapa teknik produksi yang telah meningkatkan produktivitas perusahaan AS,
termasuk manufaktur dan desain dengan
bantuan computer,manufaktur yang fleksibel, manufaktur yang ramping, dan pembuatan
produk sesuai dengan pesanan secara missal. Mendeskripsi isu perencanaan
manajemen operasi yang terlibat dalam sector manufaktur dan sector
layanan,termasuk lokasi fasilitas,rancangan fasilitas,perancanaan keperluan
material,pembelian,kendali persedian yang tepat pada waktunya,dan control
kualitas. Menjelaskan penggunaan PERT dan bagan Gantt untuk menggendalikan
proses menafukatur, manufaktur yang ramping adalah produksi barang dengan
penggunaan yang lebih sedikit dari segala sumber bila dibandingkan dengan
produksi massa, manufaktur yang fleksibel adalah manufaktur yang fleksibel
melibatkan mesin untuk memproduksi berbagai produksi. Perencanaan manajemen
operasi terdiri dari lokasi fasilitas,tata ruang fasilitas,perencanaan
persyaratan bahan,pembelian,control inventaris yang tepat pada waktunya,control
kualitas,standar ISD 9000 dan ISO 14000.
Langganan:
Postingan (Atom)