BAB 7. MANAJEMEN, KEPEMIMIPINAN, DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Manajemen adalah bagian
integral dari kepemimpinan. Sesungguhnya, dapatlah dikatakan bahwa manajemen
tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam kaitan ini,
berbicara tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena pada
saat pemimpin melaksanakan upaya memimpin, ia memanejemeni.
Fungsi manajemen :
1.Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
PERENCANAAN
jenis pernecanaan, yaitu: Perencanaan Stategis adalah perencanaan
luas jangka panjang yang menguraikan tujuan organisasi. Perncanaan Taktis
adalah perncanaan spesifik jangka pendek yang memberikan sasaran
organisasional. Perencanaan Operasional adalah bagian dari perencanaan taktis
dan melibatkan penetapan daftar waktu dan standar tertentu. Perencanaa
kontingensi melibatkan pengembangan sekumpulan rencana alternatif seandainya
rencana pertama tidak berhasil.
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis. Kepemimpinan
yang demokratis ditandai oleh adanya suatu struktur yang pengembangannya
menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah
kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama,
mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter. Kepemimpinan
otoriter menggunakan pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan
pengembangan struktur, sehingga kekuasaanlah yang paling diuntungkan dalam
organisasi. Akan tetapi Kepemimpinan Otoriter yang memiliki pemimpin yang baik
hati nurani nya, belum tentu hasil outputnya lebih buruk daripada Kepemimpinan
Demokratis yang memiliki Pemimpin yang tidak memiliki kapasitas. Contohnya:
Korea utara dengan otoriternya mampu berkembang dengan pesat dalam beberapa
tahun terakhir.
3. Gaya
Kepemimpinan Bebas.
Kepemimpinan yang bebas memberikan kekuasaan penuh pada bawahan, struktur
organisasi bersifat longgar, pemimpin bersifat pasif. Peran utama pimpinan
adalah menyediakan materi pendukung dan berpartisipasi jika dimintai bawahan.
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Pemberdayaan karyawan adalah memberikan karyawan otoritas dan
tanggung jawab untuk merespon dengan cepat terhadap permintaan pelanggan.
Pemampuan adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pemberian
pendidikan dan alat-alat yang dibutuhkan pekerja untuk menerima penguasaan
pengambilan keputusan yang baru.Tanpa pendidikan, pelatihan, bimbingan dan
alat-alat yang tepat, pekerja tidak dapat memikul tanggung jawab untuk
memuaskan pelanggan.
MEMASTIKAN KEBERHASILAN
1. Menetapkan standar yang jelas
2. Memantau dan merekam kinerja
3. Membandingkan kinerja
dengan rencana dan standar
4. Mengomunikasikan hasil dan
penyimpangan kepada karyawan
5. Memberikan umpan balik
positif untuk pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan mengambil tindakan
korektif jika diperlukan.a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar